Senin, 16 Februari 2015

Mengukur Kadar Syukur Kita

Standard

ALKISAH…. ada seseorang bermimpi bertemu dgn malaikat. Dalam mimpinya tersebut, orang tadi diajak oleh malaikat untuk melakukan Mi’raj (perjalanan ke atas langit).

Singkat cerita, sampailah keduanya di tempat pertama. Tempat tersebut begitu besaaarr… di dalamnya terdapat ribuan malaikat yang sedang sibuk bekerja. Terlihat, ribuan malaikat itu sedang memilah2 / memisah2 jutaan berkas seperti layaknya kantor pos.

Karena bingung, orang tsb bertanya kepada malaikat yg membawanya: “Wahai malaikat… tempat apa sebesar ini? Dan apa yg sdg dilakukan oleh para malaikat di dalamnya?”

Malaikat tsb menjawab: “Wahai manusia, tempat ini kami namakan dgn ‘DEPARTEMEN PENERIMAAN PERMOHON’…”

“Maksudnya apa ya malaikat?”, tanya orang tadi.

Malaikatpun menjelaskan: “Wahai manusia, semua permohonan / doa yg dipanjatkan dan diminta oleh manusia yg hidup di dunia, untuk pertama kali akan sampai ke tempat ini. Tugas malaikat yg bekerja di dalamnya adalah memilah2 dan memisah2 permohonan tsb berdasarkan kategorinya. Ada manusia di dunia yg minta agar rezekinya dilancarkan, maka permohonan itu dikumpulkan berdasarkan kategori REZEKI. Ada manusia yg minta agar sakitnya disembuhkan, jodohnya dipercepat, agar cepat dapat keturunan, lulus ujian, dan lain-lain. Di tempat inilah semua permohonan tsb dipisah2 dan dikumpulkan berdasarkan kategorinya masing-masing…”

Begitu ta’ajjub orang tsb, dan tercengang, krn begitu byk permohonan yg diminta oleh manusia yg hidup di dunia setiap harinya…

Kemudian, malaikat mengajak orang tsb untuk melanjutkan perjalanan…

Sampailah keduanya di tempat yg kedua. Tempat tsb begitu besar, tidak kalah besar dgn tempat pertama, dan di dalamnya terdapat ribuan malaikat yg jg sdg sibuk bekerja. Namun, jenis pekerjaan mrk berbeda dgn tempat pertama, yaitu para malaikat  sedang mengepak2 dan memaket2 berkas2 yg jumlahnya jutaan, dan siap untuk dikirimkan…

Karena bingung, orang tsb bertanya kepada malaikat yg membanya tadi: “Wahai malaikat… tempat apa ini? Dan apa yg sdg dilakukan oleh para malaikat di dalamnya?”

Malaikat tsb menjawab: “Wahai manusia, tempat ini kami namakan dgn ‘DEPARTEMEN PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN…”

“Maksudnya apa ya malaikat?”, tanya orang tadi.

Malaikatpun menjelaskan: “Wahai manusia, setelah semua permohonan / doa manusia diterima di tempat pertama, dan setelah permohonan itu dikabulkan oleh Allah, maka permohonan tersebut dikirim ke tempat ini, dan tugas malaikat di dalamnya adalah memaketkan permohanan itu dan mengirimkannya kepada manusia yg memintanya di dunia”

Begitu ta’ajjub orang tsb, dan tercengang, krn begitu byk permohonan yg telah dikabulkan oleh Allah, dan siap utk dikirimkan kepada manusia yg memintanya di dunia…

Kemudian, malaikat mengajak orang tsb untuk melanjutkan perjalanan…

Singkat cerita, sampailah keduanya di tempat yg ketiga…
Tempat ketiga ini sangat berbeda dgn tempat pertama dan kedua. Tempat ketiga ini begitu kecil, sangat kecil, hanya seukuran 3x4 meter !! dan anehnya, hanya ada satu malaikat yg bekerja di dalamnya…

Karena bingung, orang tsb bertanya kepada malaikat yg membanya tadi: “wahai malaikat… tempat apa ini? Mengapa bangunannya begitu kecil? Dan mengapa hanya satu malaikat yg bekerja di dalamnya?”

Malaikat tsb menjawab: “Wahai manusia… tempat ini kami namakan dgn ‘DEPARTEMEN PENERIMAAN UCAPAN TERIMA KASIH’…”

“Maksudnya apa wahai malaikat?”, tanya orang tsb kebingungan.

Malaikat pun menjelaskan: “Wahai manusia… setelah manusia bermohon kepada Allah, berdoa kepada Allah, mengadu kepada Allah ttg kesulitan hidupnya, dan Allah telah mengabulkan permohonannya itu, maka, ucapan TERIMA KASIH yg disampaikan manusia kepada Allah akan sampai ke tempat ini….”

“Tapi… mengapa tempat ini begitu kecil? Dan mengapa yg bekerja di dalamnya hanya satu malaikat? Bahkan skrg kita lihat malaikat tsb sedang NGANGGUR??!”, tanya orang tsb dgn rasa heran.

Sambil menghela nafas, malaikat tsb menjelaskan: “Yaaah… begitulah wahai manusia… begitu banyak manusia bermohon kepada Allah, meminta kepada Allah agar doanya cepat dikabulkan, memohon agar permasalahan hidupnya diberikan jalan keluar… tapi setelah permohonannya itu dikabulkan, JARANG sekali dari mereka yg mengucapkan SYUKUR, mengucapkan TERIMA KASIH kepada Allah…”

Saudara-saudara sekalian…

Sadarkan kita bahwa kita sangat2 jarang mengucapkan syukur dan berterima kasih atas curahan nikmat yg Allah berikan kepada kita?? Begitu banyak nikmat yg Allah berikan kepada kita, bahkan untuk hal-hal yg tidak pernah kita minta, tapi dgn sifat Rahman dan Rahimnya, Allah senantiasa memberikan nikmat tsb kepada kita.

Saya sangat yakin, sangat jarang -mgkn tidak pernah- diantara kita yg bermohon kepada Allah agar diberikan Oksigen yg cukup sehingga kita dapat bernafas dgn bebas. Atau… banyak diantara kita ketika kita berjalan dgn kaki kita, mengambil sesuatu dgn tangan kita, berbicara dgn lisan kita, melihat dgn kedua mata kita, mendengar dgn telinga kita, yg menyadari bhw itu semua merupakan nikmat Allah yg diberikan kepada kita tanpa kita minta. Seakan2 nikmat tsb kita anggap nikmat yg biasa…

Tanyakan kepada tuna netra, bagaimana nikmat bisa melihat!
Tanyakan kepada tuna rungu, bagaimana nikmat bisa mendengar!
Tanyakan kepada penderita asma, bagaimana nikmat bisa bernafas dengan lega!
Tanyakan kepada orang yg kehilangan kaki / tangannya, bagaimana nikmat mempunyai keduanya!
Tanyakan…. Tanyakan…!

Maka wajarlah jika Allah swt berfirman:
“…Wa qoliilan maa tasykuruun”, sungguh sedikit kalian bersyukur…

Pada akhir kisah, malaikat tsb menjelaskan kepada orang tadi :

“Jika engkau masih bisa bangun pagi, dan masih dapat melihat matahari bersinar, masih bisa melihat hidangan di meja makanmu,  maka sungguh… engkau lebih beruntung dari 700 jt orang yg ada di dunia ini…”

“Jika engkau masih menyaksikan kedua orang tuamu masih hidup, masih bisa bercengkrama dgn istri dan anak2mu, maka sungguh… engkau lebih beruntung dari 1 milyar orang yg ada di dunia ini…”

“Jika engkau masih bisa menghadiri sebuah masjid tanpa ada rasa takut… takut akan penindasan, pengusiran dan penyiksaan, maka sungguh… engkau lebih beruntung dari 300  jt orang yg ada di dunia ini…”

BAGAIMANA CARA BERSYUKUR KEPADA ALLAH?

Cara yg paling mudah adalah senantiasa mengucapkan “ALHAMDULILLAH…” Terima Kasih ya Allah…
Jika kedua orang tuamu masih hidup, cara mensyukurinya adalah dgn berbakti kepada keduanya.
Jika istri dan anak2mu masih hidup, cara mensyukurinya adalah dgn mendidik mrk menjadi istri dan anak2 yg sholeh/sholehah..
Jika engkau masih bisa menghadiri masjid tanpa ada rasa takut, cara mensyukurinya adalah dgn senantiasa sholat fardlu di masjid…

Imam Nawawi menjelaskan ttg hakikat syukur : “Mensyukuri nikmat Allah adalah bagaimana dgn nikmat tsb, seorang hamba menggunakannya dalam rangka meningkatkan ibadah kepada Allah, dan bkn untuk maksiat kepada Allah…”

Kaki kita, tangan kita, panca indera yg kita miliki, semua adalah nikmat dari Allah… sudah seberapa besar kita gunakan untuk mensyukuri nikmat Allah tsb ???

Subhanallah… sungguh benar firman Allah : “…. Wa qoliilan maa tasykuruun”, sungguh sedikit kalian bersyukur…

Panjang usia, sehingga kita dapat bertemu lagi dengan Ramadhan tahun ini, merupakan nikmat yang sangat luar bisa… mari kita syukuri dgn cara mengisinya dgn byk amal ibadah semaksimal mungkin.

“Jika engkau bersyukur, maka pasti akan Aku tambah nikmatKu untukmu. Tapi jika engkau kufur (tidak bersyukur), maka sungguh siksaKu amat pedih”

**************

Oleh: H. Azharul Fuad S.Ag

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for your comment ^_^