Seseorang itu cenderung mengikuti cara hidup temannya,
oleh karena itu hendaklah seseorang melihat terlebih dahulu siapakah yang
sekiranya pantas atau cocok dijadikan temannya.
Manusia, jika diumpamakan seperti benda, dapat
dibagi menjadi beberapa macam:
1. Orang yang seperti makanan pokok. Orang yang
seperti ini pasti kita butuhkan dan tentu saja kita harus berteman dengannya
setiap hari.
2. Orang yang seperti obat. Orang yang seperti ini
perlu diperguli hanya jika diperlukan saja/tidak setiap hari.
3. Orang yang seperti penyakit, dan perlu
dihindari. Walaupun terkadang orang macam ini perlu juga ditemani meskipun kita
membencinya dan tetap berusaha menghindarinya. Karena dapat memberi faedah yang
besar pada kita jika kita mampu menghadapinya, yaitu dengan cara mengamati
kejelekan dan kejahatannya yang kita benci, lalu kita berusaha menjauhi
kejahatan itu. Termasuk orang yang beruntung adalah orang yang dapat mengambil
pelajaran dari orang lain.
Agama kita akan sangat ditentukan oleh agama teman
dekat kita. ”Bergaul dengan orang shalih ibarat bergaul dengan penjual minyak
wangi, yang selalu memberi aroma yang harum setiap kita bersama dengannya.
Sedang bergaul dengan yang jahat ibarat bergaul dengan tukang pandai besi yang
akan memberikan bau asap besi ketika kita bersamanya.”
Tak dapat dipungkiri, ketika kita bergaul bersama
dengan orang-orang shalih akan sedikit banyak membawa kita menuju kepada
kesalihan. Dan begitu juga sebaliknya, ketika kita bergaul dengan orang yang
akhlaknya buruk, pasti akan membawa kepada keburukan perilaku.
______________
Twitter: @azharulfuad
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks for your comment ^_^