Pintu surga pertama dan terakhir adalah syahadat. Dalam banyak hadits disebutkan:"Barang siapa yang bersaksi tidak ada tuhan selain Allah, akan masuk surga", dan hadits-hadits lainnya dengan redaksi yang hampir sama.
Pintu selanjutnya setelah syahadat adalah amal sholeh. Amal sholeh apa yang akan menambah timbangan amal kebaikan yang nantinya dapat memasukkan kita ke dalam surga?
Nabi SAW bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain".
Nabi SAW juga menjelaskan bahwa ketika manusia meninggal, akan terputus semua amalnya kecuali tiga perkara, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat yang diajarkan kepada orang lain. Dan itu terus mengalir hingga akhir zaman, selama ilmu yang diajarkannya itu diamalkan oleh orang lain.
Ketika terjadi peperangan melawan kaum kafir, Nabi SAW tidak menyuruh seluruh umat Islam untuk turun ke medan perang, tapi menyuruh sebagian mereka untuk tetap tinggal dengan tugas mengajar al-Qur'an dan ilmu pengetahuan kepada kaum muslimin.
Perhatian Nabi SAW kepada penyebaran ilmu pengetahuan sangatlah besar, sebesar mereka yang berjihad di medan peperangan. Dan ilmu yang diajarkan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir walaupun si pengajar telah meninggal dunia.
Profesi apa yang sejalan dengan itu?
Ia adalah Guru. Guru tidak harus diartikan secara formal yang mengajar di sebuah sekolah, tapi juga bisa diartikan secara non formal. Orang tua yang mengajarkan anak-anaknya adalah guru, Om/tante dapat menjadi guru bagi keponakannya. Begitupun seorang sahabat dapat menjadi guru bagi sahabatnya yang lain.
Saya teringat sebuah esai yang pernah ditulis oleh mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Qomaruddin Hidayat, beliau menukil sebuah hadits yang memaparkan bagaimana mulianya posisi guru. Tulis beliau:
"Di akhirat kelak, ketika pintu surga sudah dibuka dan barisan-barisan semua calon penghuni surga dipersilakan masuk. Tapi tak ada satupun yang bergerak. Barisan calon penghuni surga itu terdiri atas para dermawan, pahlawan, orangtua yang penuh tanggungjawab pada keluarganya, orang yang rajin beribadah dan beramal shalih, dan sekian barisan lain yang amal kebajikannya jauh lebih berat ketimbang dosa-dosanya.
Melihat calon penghuni surga tak segera masuk ke taman surgawi yang sangat indah, malaikat heran dan bingung. Ada gerangan apa ini? Malaikat kemudian mendekati setiap barisan dan bertanya. Malaikat pun tahu penyebabnya.
”Kami tak mau memasuki taman surga sebelum rombongan guru masuk lebih dulu. Kami bisa membedakan baik dan buruk, bisa menjalani hidup dengan baik dan bermakna hingga mengantarkan kami ke surga, semuanya berkat pendidikan guru-guru kami.”
Setelah barisan guru yang tadinya berdiri di belakang dipersilakan masuk surga, barulah rombongan lain mengikuti di belakangnya".
-- Selamat Hari Pendidikan Nasional -
Aamiin, ya Allah...
BalasHapusSyukron katsiron ilmunya ,ya ustadz fuad . semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan keberkahan kepada ustadz fuad dan keluarga nya serta murid-murid nya. Aamiin ..