Bagi yang sedang hamil atau menyusui, atau masih punya balita, ada baiknya lebih berhati-hati dalam memilih kata dan cerita. Karena rekaman otak si janin, bayi dan anak kecil teramat kuat.
Kata-kata itu dahsyat. Kitab suci saja berisi kata-kata. Penelitian menyebutkan, bahwa sebuah kata bisa mempengaruhi dan membentuk kita 10 hingga 20 tahun ke depan.
Kata-kata itu doa. Kata-kata itu sugesti. Ada baiknya kita lebih berhati-hati. Misalnya menyanyikan lagu "Nina Bobo". Dari berbagai sumber (silahkan di search di google), asal-usulnya lagu itu mengharapkan arwah Nina untuk menemani anak.
"Ah, itu kan cuma lagu!"
Hehehe... jangan ngomong gitu. Apa kita mau nyanyiin lagu jelangkung untuk anak kita? Gak mau kan?
Kata-kata itu penting. Kalau sebelumnya terlanjur pakai lagu Nina Bobo, yah sudah, disesali. Jangan diulangi lagi. Kata-kata itu teramat dahsyat dampaknya.
"Kalau tidak bobo, digigit nyamuk". Ini pembohongan. Ini ancaman. Masa kata-kata seperti itu yg diajarkan pada anak-anak kita? Be selective.
Baiknya anak-anak diajari tembang yg positif. Bagi muslim, tembang dengan doa dan shalawat itu lebih baik. Kata-kata itu doa.
Nggak suka dengan lagu-lagu yg ada? Tak perlu menyalahkan keadaan. Pakai saja lagu dan lirik sendiri. Dikarang-karang gitu. Dulu aku melakukannya dan aku rekam. Walau sekarang terdengar fals, tapi hingga anak-anakku besar, mereka masih ingat kata-kata dalam lagu itu.
"Anak-anak itu bagaikan kertas kosong, fitrah", demikian sabda Nabi SAW. Terserah kita mau menuliskan apa. Tulislah yang baik-baik dengan kata-kata yang positif.
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks for your comment ^_^