Senin, 11 Mei 2015

Standard

Akhir-akhir ini, sulungku, IFaN, sibuk latihan nge-band dengan teman-teman sekolahnya untuk sebuah pementasan. Saat kulihat ia memainkan gitar klasik, jari-jarinya lebih lentur ketimbang jariku yang sudah kepalang keliru kebiasaan.

Dengan jari yang sudah salah adab, agak sulit menjangkau kecepatan tertentu yang memang hanya mungkin dicapai dengan teknik memadai. Generasi baru memang harus merevisi kekurangan pendahulu.

Tapi, saat gitarnya agak fals, ia mendatangiku. Tekniknya mungkin membaik dan lebih baik dariku, tapi kupingnya belum terlatih. Dalam soal ini aku masih ada gunanya. Masih ada sisa manfaat sebelum kelak, ia, semuanya sudah tak butuh lagi Ayahnya.

Jangan sampai lupa setoran hafalan al-Qur`annya, nak! ♡

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for your comment ^_^