Rabu, 27 April 2016

Tukang Bangunan

Standard



Ada seorang tukang bangunan..
Karena merasa umurnya sudah cukup tua, akhirnya ia mengajukan diri untuk pensiun. Sang bos sebenarnya keberatan ia pensiun, karena perusahaan telah untung besar selama ia bekerja di perusahaannya. Sang bos pun menjanjikan kenaikan gaji hingga tiga kali lipat jika ia menunda pensiunnya. Tapi si tukang bangunan tetap kekeh mau pensiun.

Akhirnya sang bos mengabulkan permintaan si tukang bangunan, tapi dengan satu syarat, yaitu ia harus membangunkan sebuah rumah untuk terakhir kalinya. Si tukang bangunan pun dengan berat hati menyetujuinya.

Mulailah ia membangun sebuah rumah. Karena merasa bahwa rumah tersebut adalah rumah terakhir yang dibangunnya, akhirnya ia mengerjakannya asal-asalan. Material yang digunakannya jauh di bawah standar, yang penting jadi, pikirnya.

Singkat cerita, selesailah rumah tersebut, dan ia menyerahkan kunci rumah kepada si bos. Apa kata bosnya?

Bosnya berkata, "Wahai saudaraku, rumah terakhir yang kau bangun itu adalah untukmu sebagai bonus dari kami karena selama tahunan sudah bekerja di perusahaan kami. Silahkan ambil."

Kaget dan menyesal-lah si tukang bangunan. Andai saja ia tahu bahwa rumah yang dibangun itu adalah untuknya, maka ia akan membangunnya dengan mewah dan dengan material yang paling bagus.

Begitu pula dengan ibadah yang kita lakukan. Seringkali kita melakukan ibadah dengan tergesa-gesa dan apa adanya, asal-asalan, hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Padahal ibadah yang kita lakukan itu nantinya akan kembali kepada diri kita sendiri. Karena sesungguhnya Allah SWT tidak membutuhkan ibadah kita. (#𝓪𝓯_𝓶)

I love you

Standard


Seorang suami berkata pada istrinya: "Katakanlah 'I love you' kepada seluruh dunia..!".

Istrinya pun mendekatinya dan berbisik di telinganya: "Aku cinta kamu.."

Suaminya berbalik dan berkata sedih: "Mengapa tidak kau katakan di hadapan seluruh dunia?".

Istrinya menjawab: "Karena engkau-lah seluruh duniaku.." ♡

_________
::
‪#‎af_m‬

:: KOTA BODOH ::

Standard

Alkisah, ada sebuah kota yang bernama "Kota Bodoh", karena seluruh penduduknya terkenal sangat-sangat bodoh. Di kota tersebut ada lubang besar yang sudah memakan korban. Banyak orang jatuh ke dalam lubang tersebut. Penduduk merasa gelisah, mereka berfikir bagaimana cara mengatasi hal ini. Maka, dipilihlah tiga orang yang dianggap paling pintar di kota mereka.



Maka, berdiskusilah ketiga orang itu di lokasi lubang, berfikir dan bermusyawarah mencari solusinya.

Orang pertama berkata: "Solusinya adalah kita menyuruh beberapa orang berjaga di lubang ini. Jadi, kalau ada yang terjatuh, mereka dapat dengan cepat membawanya ke rumah sakit".

Orang kedua berkata: "Oh tidak! Lebih baik kita menempatkan mobil ambulans dekat lubang ini. Jadi, kalau ada yang terjatuh, kita dapat dengan cepat membawanya ke rumah sakit".

Sedangkan orang ketiga berkata: "Tidak! Aku punya solusi yang lebih baik.. Kita urug lubang ini rapat-rapat, kemudian sebagai gantinya, kita gali lubang lain, DEKAT dengan rumah sakit". x___@
____________
::
‪#‎af_m‬

Doa Tidak Selalu Dikabulkan Sesuai Permintaan

Standard

Ada seorang tukang TAHU... Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya. Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah. Ba'da subuh ia selalu berdoa kepada Allah SWT agar dagangannya laris. Begitulah setiap hari, berangkat ba'da sholat subuh dan pulang sore hari. Dagangannya selalu laris manis..
Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya, entah kenapa tiba2 ia terpeleset. Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung! Mengeluh ia kepada Allah, bahkan "menyalahkan" Allah, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia telah berdoa ba'da subuh. Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang.
T a p i . . .

Dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yg setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas! Hanya ia satu2nya penumpang yg selamat, "gara-gara" tahu nya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang.

DOA tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang diganti oleh Allah dengan sesuatu yg jauh lebih baik daripada yg diminta. Allah Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri.
Karena itu, janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk!
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (QS. al-Baqarah/2: 216)
_____________

#af_m

Nasehat pun harus disampaikan dengan cara yang baik

Standard


"Elo sih gitu, makanya hidup lo susah!", kritik seseorang.

Mungkin kita pernah mendengar kalimat diatas. Ternyata, ada orang yang selalu punya kecenderungan untuk menjadi sosok yang gemar sekali menyudutkan orang lain.


Melihat orang lain salah, dia akan senang mengkritiknya berulang-ulang, dengan bahasa-bahasa menyudutkan. Padahal orang yang dikritiknya sudah merasa bersalah dan menyesal. Kalau belum melihat orang yang dikritiknya itu jatuh jungkir balik, dia terus "nyecer".

"Elo sih cuma bisa teori doang, tapi ga dipraktekkin. Elo itu ya... bla..bla..bla... dst". Belum berhenti mulutnya kalau yang dikritiknya belum benar-benar tersudut.

Menyampaikan kritik, saran atau sebuah koreksi, boleh-boleh saja. Tapi sebaiknya kita tetap menghormati orang yang kita kritik. 

Karena itu, dalam menyampaikan sebuah kritik atau nasehat, sebaiknya kita menyampaikannya dengan cara yang baik, ramah dan lembut. Dan jangan pernah menyampaikan dengan cara yang langsung dan terus menyudutkan dan menyalahkan. Tidak bisakah dikemukakan dengan cara yang baik, santun dan bijak?

Ternyata kita masih perlu banyak belajar adab dalam berkomunikasi, mengkritik, bahkan dalam hal mengingatkan / menasehati orang lain.
____________
::
‪#‎af_m‬