Rabu, 18 Maret 2015

Sharelah kepada mereka yg lalai dalam sholatnya.

Standard

— Di dunia —

□ Selama engkau tidak sholat, Allah akan menghapus keberkahan pada usiamu.
□ Selama engkau tidak sholat, kegelapan dan kemuraman akan membekas di wajahmu.
□ Selama engkau tidak sholat, semua amal yg engkau lakukan tidak akan bernilai di sisi Allah.
□ Selama engkau tidak sholat, doa-doamu tidak akan sampai ke langit.
□ Selama engkau tidak sholat, tidak akan diterima doa orang lain untukmu.

— Saat Kematian —

□ Selama engkau tidak sholat, matimu dalam kehinaan.
□ Selama engkau tidak sholat, matimu dalam keadaan lapar.
□ Selama engkau tidak sholat, matimu dalam kehausan walau kau minum sebanyak air di lautan.

— Di dalam Kubur —

□ Selama engkau tidak sholat, kuburanmu akan menghimpitmu hingga patah tulang-tulangmu.
□ Selama engkau tidak sholat, kuburanmu akan dibakar dengan api yang berkobar tiap malam dan siang.
□ Selama engkau tidak sholat, kuburanmu penuh dengan ular tiap lima waktu. Akan menyiksamu mulai fajar hingga zuhur, lalu sejak zuhur hingga ashar dan seterusnya.

— Di Hari Kiamat —

□ Selama engkau tidak sholat, wajahmu akan dilempar dengan batu dari neraka.
□ Selama engkau tidak sholat, Allah akan melihatmu dengan kemurkaan pada saat penghisaban.
□ Selama engkau tidak sholat, engkau akan dihisab dengn hisaban yg dahsyat dan Allah akan memasukkanmu ke dalam neraka.

Lalu, masihkah engkau tidak mau sholat?
____________
Twitter: @azharulfuad

أرسلها لكل مقصّر في صلاته

» في الدنيا  «

          ما دمت لا تصلي ينزع الله البركة من عمرك
          ما دمت لا تصلي ظلمة مستديمة في وجهك
          ما دمت لا تصلي كل عمل تعمله لاتؤجر عليه من الله
          ما دمت لا تصلي لايرفع دعاؤك الى السماء
          مادمت لاتصلي لايقبل دعاء غيرك لك

» عند الموت  «
          ما دمت لا تصلي ستموت ذليلاً
          ما دمت لا تصلي ستموت جائعاً
          ما دمت لا تصلي ستموت عطشاناً ولوسقيت بحار الدنيا

» في القبر  «
          مادمت لا تصلي سيضيق عليك قبرك حتى تختلف أضلاعك
          مادمت لا تصلي سيوقد عليك قبرك وتتقلب على الجمر كل ليله وكل نهار
          مادمت لا تصلي فلك موعد مع ثعبان كل يوم خمساً فما زال يعذبك عن ترك صلاة الفجر حتى صلاة الظهر وما زال يعذبك عن ترك صلاة الظهر حتى صلاة العصر وهكذا. بكل ضربة من هذا الثعبان تغوص في الأرض سبعين ذراعا

»في يوم القيامة  «
          مادمت لا تصلي ستسحب على وجهك على جمر من النار
          مادمت لا تصلي ينظرالله إليك بعين الغضب وقت الحساب/ فيقع لحم وجهك
          مادمت لا تصلي ستحاسب حساباً شديداً ويأمر الله بك إلى النار

فهل مازلت لاتصلي؟

سبحآن الله و بحمده سبحآن الله العظيم
اللهم أغفر لكآتب الرسآله وقارئهآ و مرسلهآ

اللهم أغفر للمؤمنين و المؤمنآت الأحيآء منهم والأموآت

Empat ApeL, buuuu!!

Standard

Ada seorang ibu guru bertanya kepada salah seorang muridnya yang duduk di kelas satu SD:

"Kalau kamu dikasih: APEL, APEL dan APEL... Berapa jumlah apel yang akan kamu punya?"

Muridnya menjawab dengan lantang: "Empat apel, buuuu..!"

Beberapa kali ibu guru mengulangi pertanyaannya, mengira bahwa muridnya itu tidak menyimak dengan baik.

Muridnya berfikir sejenak, sambil menghitung dengan jari-jarinya yg mungil, mencari jawaban lain. Tapi ia tetap menjawab dengan jawaban yang sama: "EMPAT, bu guruuu!".

Mulai muncul rasa frustrasi di wajah ibu guru, tapi ia tidak menyerah. Kemudian ia bertanya lagi kepada muridnya itu, tapi kali ini dengan buah JERUK. Ibu guru tau bahwa muridnya itu sangat menyukai buah JERUK.

"Kalau kamu dikasih JERUK, JERUK dan JERUK.. Berapa jumlah jeruk yang akan kamu punya?"

Muridnya menjawab: "Tiga jeruk, buuuu..!"

Lalu bu guru bertanya hal yang sama, mengganti buah JERUK dengan buah APEL, dan jawaban si murid lagi-lagi: "EMPAT!".

Dengan wajah agak kesal, bu guru bertanya: "Kenapa empat? Apa bedanya?!"

Dengan agak takut muridnya menjawab: "Karena aku sudah membawa satu apel di dalam tasku, bu...".

************
Apa yang penting dari kisah ini?

Ketika seseorang memberi kita jawaban yang berbeda dengan apa yang kita harapkan, janganlah langsung menjugde bahwa jawabannya salah. Mungkin ada sisi lain yang kita tidak tau, yang harus dipertimbangkan dan didengar dengan baik agar kita bisa memahaminya. Karena jika tidak, maka kita akan berfikir hanya satu arah saja.
____________
Twitter: @azharulfuad

ﺳﺄﻟﺖ ﺍﻟﻤﻌﻠﻤﺔ ﻃﺎﻟﺒﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻒ ﺍﻷﻭﻝ : ﻟﻮ ﺃﻋﻄﻴﺘﻚ ﺗﻔﺎﺣﺔ ﻭﺗﻔﺎﺣﺔ ﻭﺗﻔﺎﺣﺔ ؛ﻛﻢ ﻳﺼﺒﺢ ﻋﺪﺩ ﺍﻟﺘﻔﺎﺣﺎﺕ ﻟﺪﻳﻚ؟

ﺃﺟﺎﺏ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﺑﺜﻘﺔ : ﺃﺭﺑﻊ ﺗﻔﺎﺣﺎﺕ
كرّﺭﺕ اﻟﻤﻌﻠﻤﺔ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ﻧﻔﺴﻪ طنًّا ﻣﻨﻬﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﻄﻔﻞ ﻟﻢ ﻳﺴﻤﻌﻬﺎ ﺟﻴﺪﺍ

فكّر ﺍﻟﻄﻔﻞ ﻗﻠﻴﻼ ﻭ ﺃﻋﺎﺩ ﺍﻟﺤﺴﺎﺏ ﻋﻠﻰ ﻳﺪﻳﻪ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮﺗﻴﻦ ﺑﺎﺣﺜﺎ ﻋﻦ ﺇﺟﺎﺑﺔ ﺃﺧﺮﻯ، ﻟﻜﻨﻪ ﻟﻢ ﻳﺠﺪ ﺇﻻ ﻧﻔﺲ ﺍﻹﺟﺎﺑﺔ .. ﻭﺑﺘﺮﺩﺩ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﺮﺓ ﻗﺎﻝ: ﺃﺭﺑﻌﺔ

ﻇﻬﺮ ﺍﻹﺣﺒﺎﻁ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻤﻌﻠﻤﺔ ﻭﻟﻜﻨﻬﺎ ﻟﻢ ﺗﻴﺄﺱ، ﻓﺴﺄﻟﺘﻪ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﺮﺓ ﻋﻦ ﺍﻟﺒﺮﺗﻘﺎﻝ ﺣﻴﺚ ﺃﻧﻬـﺎ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﺒﺮﺗﻘﺎﻝ.

ﻗﺎﻟﺖ: ﻟﻮ ﺃﻋﻄﻴﺘﻚ ﺑﺮﺗﻘﺎﻟﺔ ﻭﺑﺮﺗﻘﺎﻟﺔ ﻭﺑﺮﺗﻘﺎﻟﺔ ؛ ﻛﻢ ﻳﺼﺒﺢ ﻋﺪﺩ ﺍﻟﺒﺮﺗﻘﺎﻻﺕ ﻣﻌﻚ؟

ﺃﺟﺎﺏ ﺍﻟﻄﻔﻞ : ﺛﻼﺙ ﺑﺮﺗﻘﺎﻻﺕ

ﻓﺘﺸﺠﻌﺖ ﺍﻟﻤﻌﻠﻤـﺔ ﻭﺳﺄﻟﺖ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﻣﻦ ﺟﺪﻳﺪ ﻋﻦ ﺍﻟﺘﻔﺎﺣﺎﺕ، ﻓﺄﺟﺎﺏ ﻣﺠﺪﺩﺍ: ﺃﺭﺑﻊ ﺗﻔﺎﺣﺎﺕ

ﻋﻨﺪﻫﺎ ﺻﺮﺧﺖ ﺍﻟﻤﻌﻠﻤﺔ ﺑﻮﺟﻬﻪ : ﻭ ﻟﻜﻦ ﻣﺎ ﺍﻟﻔﺮﻕ؟

ﺃﺟﺎﺏ ﺍﻟﻄﻔﻞ ﺑﺼﻮﺕ ﺍﻟﺨﺎﺋﻒ: لأَنّي ﺃﺣﻤﻞ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻣﻌﻲ ﻓﻲ
ﺍﻟﺤﻘﻴﺒﺔ !

ﺍﻟﻤﻐـــﺰﻯ ... ؟!

ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻌﻄﻴﻚ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﺇﺟﺎﺑﺔ ﺗﺨﺘﻠﻒ ﻋﻤﺎ ﺗﺘﻮﻗﻌﻪ، ﻓﻼ ﺗﺤﻜﻢ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻬﺎ ﺇﺟﺎﺑﺔ ﺧﺎﻃﺌـﺔ، ﻟﺮﺑﻤﺎ ﻛﺎﻧﺖ ﻫﻨﺎﻙ ﺯﺍﻭﻳﺔ ﻟﻢ ﺗﺄﺧﺬﻫﺎ ﺑﻌﻴﻦ ﺍﻹﻋﺘﺒﺎﺭ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻚ ﺃﻥ ﺗﺼﻐﻲ جيدﺍ ﻛﻲ ﺗﻔﻬﻢ. ﻭﺇﻻ ﻭﺃﻧﺖ ﺗﺤﻤﻞ ﻓﻜﺮﺓ ﺃﻭ ﺍﻧﻄﺒﺎﻋﺎ ﻣﻌﺪ ﻣﺴﺒﻘﺎ

Empat Golongan Manusia, Yang Manakah Anda?

Standard

Jika diperhatikan, manusia itu terbagi menjadi empat golongan:

1. Taat kepada Allah dan bahagia dalam hidup,
2. Taat kepada Allah dan tidak beruntung dalam hidup,
3. Bermaksiat kepada Allah dan bahagia dalam hidup,
4. Bermaksiat kepada Allah dan tidak beruntung dalam hidup.

—> Jika kita berada di posisi nomor 1, maka ini sangat wajar. Karena Allah SWT berfirman:

"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". (QS. an-Nahl/16: 97)

—> Jika kita berada di posisi nomor 4, maka ini juga sangat wajar. Karena Allah SWT berfirman:

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS. Taha/20: 124)

—>Tapi jika kita berada di posisi nomor 2, maka ada dua kemungkinan:

□  Bisa jadi Allah mencintai kita dan ingin menguji kesabaran kita, kemudian mengangkat derajat kita. Seperti firman-Nya:

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar," (QS. al-Baqarah/2: 155)

□ Bisa jadi, dalam ketaatan kita ada cacat dan beberapa dosa yang kita lalaikan, sehingga mendorong kita untuk bertaubat. Untuk itu Allah menguji kita agar kembali kepada-Nya. Seperti firman-Nya:

"Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)" (QS. as-Sajadah/32: 21)

—> Dan jika kita berada di posisi nomor 3, maka waspadalah!! waspadalah!! Karena ini merupakan "istidraj".

(Istidraj adalah penguluran waktu, dan atau hukuman yg Allah berikan secara perlahan-lahan, untuk kemudian dibetot sekali tarik).

Ini adalah posisi terburuk, di dalamnya ada konsekuensi yang sangat serius. Dan hukuman Allah pasti akan datang. Harus disadari sebelum terlambat.

Seperti firman-Nya:

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa". (QS. al-An'aam/6: 44)

"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui". (QS. al-A'raaf/7: 182)

Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang taat, bahagia di dunia, bahagia pula di akhirat.
____________
Twitter: @azharulfuad

إذا تأملت في الناس فإذا هم أربعة أصناف:

١. طائع لله وسعيد في الحياة
٢. طائع لله وتعيس في الحياة
٣. عاصي لله وسعيد في الحياة
٤. عاصي لله وتعيس في الحياة

إذا كنت من رقم (١) فهذا طبيعي ، لأن الله تعالى يقول: مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

وإذا كنت من رقم (٤) فهذا أيضا طبيعي، لقوله تعالى: وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

أما إن كنت من رقم (٢) فهذا يحتمل أمرين:
 — إما أن الله يحبك ويريد اختبار صبرك ورفع درجاتك لقوله: وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمْوَالِ وَالاَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

 —وإما أن في طاعتك خلل وبعض الذنوب التي تغفل عنها وتُسوّف في التوبة منها ولذا يبتليك الله لتعود اليه: وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

ولكن إن كنت من أصحاب رقم (٣) !!! فالحذر الحذر !!! لأن هذا هو الاستدراج ! وهذا أسوء موضع تكون فيه والعاقبة وخيمة جدا !! والضربة من الله آتية لا محالة إن لم تعتبر قبل فوات الأوان !!

يقول تعالى: فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ


وقال: وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ

Selasa, 17 Maret 2015

Jauhi Prasangka!

Standard

Cerita ini diambil dari buku harian Sultan Murad IV (Sultan Turki Utsmani, memerintah September 1923 - Februari 1640).

Di dalam buku hariannya itu diceritakan bahwa suatu malam sang Sultan merasa sangat galau, ia ingin tahu apa penyebabnya. Maka ia memanggil kepala pengawalnya dan mengatakan bahwa ia akan pergi keluar istana dengan menyamar. Sesuatu yang memang biasa beliau lakukan.

Sultan berkata: "Mari kita keluar, kita blusukan melihat wargaku".

Mereka pun pergi, udara saat itu sangat panas. Tiba-tiba, mereka menemukan seorang laki-laki tergeletak di atas tanah. Disentuh dan dibangunkan oleh Sultan, ternyata ia telah wafat. Orang-orang yang lewat di sekitarnya tidak ada yang peduli kepada mayat tersebut.

Maka Sultan memanggil mereka, kemudian mereka bertanya: "Ada apa? Apa yang kau inginkan?".

Sultan berkata: "Mengapa orang ini wafat tapi tidak ada satu pun diantara kalian yang membawanya? Siapa dia? Dimana keluarganya?"

Mereka berkata: "Orang ini Zindiq, pelaku maksiat, dia selalu minum khamar dan selalu berzina dengan pelacur".

Sultan berkata: "Tapi . . bukankah ia juga umat Muhammad SAW? Ayo angkat dia, kita bawa ke rumahnya".

Mereka pun membawa mayat laki-laki itu ke rumahnya.

Ketika sampai di rumahnya, saat istri laki-laki tersebut mengetahui suaminya telah wafat, ia pun menangis. Tapi orang-orang langsung pada pergi, hanya sang Sultan dan kepala pengawalnya yang masih tinggal.

Kemudian Sultan berkata kepada istri laki-laki itu: "Aku mendengar dari orang-orang disini, mereka berkata bahwa suamimu itu dikenal suka melakukan kemaksiatan ini dan itu, hingga mereka tidak peduli akan kematiannya".

Sang istri pun bercerita:

"Aku sudah duga hal itu. Sungguh suamiku setiap malam pergi ke penjual arak/khamar lantas membeli seberapa banyak yang dia bisa beli, kemudian membawanya ke rumah kami dan menumpahkan seluruh khamar ke toilet, dan dia (suami) berkata, “Semoga aku bisa meringankan keburukan khamar dari kaum Muslimin.”

Suamiku juga selalu pergi kepada para pelacur dan memberinya uang, dan berkata, “Malam ini kau kubayar dan jangan kau buka pintu rumahmu untuk melacur hingga pagi.”

Kemudian suamiku kembali ke rumah dan berujar, “Alhamdulillah, semoga dengan itu aku bisa meringankan keburukan si pelacur dari pemuda-pemuda muslim malam ini.”

Namun sebagian orang-orang yang menyaksikan mengira bahwa suamiku membeli khamar untuk diminum, dan masuk ke rumah pelacur untuk berzina. Hingga mereka membicarakan suamiku dengan keburukan.

Pernah suatu hari aku berkata pada suamiku, “Sungguh jika seandainya engkau mati, maka tidak akan ada orang yang akan memandikanmu, menshalatkanmu, dan menguburkanmu.”

Suamikupun tersenyum dan menjawab, "Jangan khawatir, sayangku… Pemimpin kaum Muslimin-lah yang akan menshalatkanku beserta para ulama dan pembesar-pembesar negeri lainnya.”

Setelah mendengarnya. Sultan pun menangis lantas berkata, “Suamimu benar. Demi Allah aku adalah Sultan Murad . Dan besok kami akan memandikan suamimu, menshalatkannya dan menguburkannya.”

Dan di antara yang menyaksikan jenazahnya adalah Sultan Murad, para ulama, para masyaayikh dan seluruh penduduk kota.

****
Subhanallah.. Kadang kita hanya bisa menilai orang dengan hanya melihat penampilan dan kulit luarnya saja. Kadang kita hanya mendengar dari omongan orang. Seandainya kita mampu melihat orang dari kebersihan hatinya, niscaya lisan kita akan kelu membisu dari menceritakan keburukan orang lain..
____________

Twitter: @azharulfuad

قصة من مذكرات السلطان مراد الرابع .. يقول أنه حصل له في هذه الليلة ضيق شديد ليعلم سببه فنادى لرئيس حرسه وأخبره وكان من عادته تفقد الرعية متخفيا 

فقال لنخرج نتمشى قليلا بين الناس

فساروا حتى وصلوا حارة متطرفة فوجد رجلا مرميا على الأرض فحركه السلطان فإذا هو ميت والناس تمر من حوله لا أحد يهتم. فنادى عليهم تعالوا وهم يعرفونه
قالوا ماذا تريد؟

قال : لماذا هذا الرجل ميت ولا أحد يحمله من هو؟ وأين أهله؟

قالوا هذا فلان الزنديق شارب الخمر وزاني
 .قال أليس هو من أمة محمد عليه الصلاة والسلام؟ فاحملوه معي إلى بيته ففعلوا
ولما رأته زوجته أخذت تبكي وذهب الناس وبقي السلطان ورئيس

الناس تقول عنه كذا وكذا حتى أنهم لم يكترثوا لموته ؟
قالت : كنت أتوقع هذا . . إن زوجي كان يذهب كل ليلة للخمارة يشتري ما استطاع من الخمر ثم يحضره للبيت ويصبه في المرحاض ويقول أخفف عن المسلمين

وكان يذهب إلى من تفعل الفاحشة يعطيها المال ويقول هذه الليلة على حسابي اغلقي بابك حتى الصباح ويرجع يقول الحمد لله خففت عنها وعن شباب المسلمين الليلة.
فكان الناس يشاهدونه يشتري الخمر ويدخل على المرأة فيتكلمون فيه. وقلت له مرة إنك لو مت لن تجد من يغسلك ويصلي عليك ويدفنك من المسلمين .. فضحك وقال لا تخافي سيصلي عليّ سلطان المسلمين والعلماء والأولياء

فبكى السلطان مراد وقال : صدق والله أنا السلطان مراد وغدا نغسله ونصلي عليه وندفنه
وكان كذالك فشهد جنازته مع السلطان العلماء والمشايخ والناس

سُبحان الله.. نحكم علي الناس بـما نراه ونسمعه من الآخرين .. ولو كنا نعلم خفايا قلوبهم لحرسنا ألسنتنا

Kisah Hudzaifah bin Yaman yang mencandai Umar bin Khatthab

Standard

Hudzaifah bin Yaman adalah seorang sahabat yang secara khusus dididik Nabi SAW untuk mengenal kemunafikan.

Diriwayatkan, suatu hari Umar bin Khatthab ra, bertemu dengan Hudzaifah bin Yaman ra, saat itu Umar sudah menjadi Amirul Mu'minin. Umar ra bertanya: "Apa kabar pagimu, wahai Hudzaifah?"

Hudzaifah ra menjawab: "Aku mencintai fitnah, membenci kebenaran, shalat tanpa wudhu, dan di bumi ini aku memiliki sesuatu yang tidak Allah miliki di langit".

Umar marah besar, tapi beliau tahan, mengingat bahwa Hudzaifah adalah sahabat dekat Nabi SAW. Kemudian beliau mendatangi Ali bin Abi Thalib ra. Ali bertanya: "Wahai Amirul Mu'minin, ada bekas marah di wajahmu".

Lalu Umar ra menceritakan ucapan Hudzaifah.

Ali ra berkata: "Jangan membuatmu marah wahai Amirul Mukminin...

—>Dia mencintai fitnah, maksudnya adalah ta'wil dari firman Allah: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah FITNAH (cobaan) bagimu". (QS. At-Thaghobun/64: 15)

—>Dia membenci kebenaran, maksudnya adalah kematian, yang tidak bisa terelakan dan dihindari.

—>Dia shalat tanpa wudhu, maksudnya adalah ia bershalawat kepada Nabi SAW setiap waktu. Dan bershalawat tidak harus berwudhu.

—>Dia memiliki sesuatu di bumi yang tidak dimiliki oleh Allah di langit, maksudnya adalah ia beristri dan beranak, sedangkan Allah tidak beristri dan beranak.

Kemudian Umar ra berkata: "Sungguh Allah telah mendalamkan ilmumu, wahai Abu Hasan. Engkau telah menghilangkan rasa galau yang ada di dalam hatiku karena perkataan Hudzaifah".
____________

Twitter: @azharulfuad

يروى في بعض الأخبار أن عمر بن الخطاب رضي الله عنه لقي حذيفة بن اليمان وهو يومئذ أمير المؤمنين، فقال لحذيفة: كيف أصبحت يا حذيفة؟ قال: أصبحت يا أمير المؤمنين أحب الفتنة، وأكره الحق، وأصلي بلا وضوء، ولي في الأرض ما ليس لله في السماء.

فغضب عمر لذلك غضبا شديدا، وهمّ أن يبطش به، ثم تذكر صحبته من النبي، فأمسك، فهو كذلك اذ مرّ به عليّ ابن أبي طالب رضي الله عنه، فرأى الغضب في وجهه، فقال: ما أغضبك يا امير المؤمنين، فقصّ عليه القصّة

فقال: يا أمير المؤمنين لا يغضبك ذلك، أما قوله: انه يحب الفتنة، فهو تأويل قوله تعالى:{ انما أموالكم وأولادكم فتنة} التغابن

أما قوله: يكره الحق، فالحق هو الموت الذي لا بدّ منه ولا محيص عنه.

واما قولك: يصلي بغير وضوء، فانه يصلي على النبي صلى الله عليه وسلم بغير وضوء.

وأما قوله: ان له في الأرض ما ليس لله في السماء، فان له زوجة وبنين، وليس لله شيء من ذلك


فقال عمر: لله درّك: يا أبا الحسن، لقد كشفت عني هما عظيما

Hey!! Tunggu..!! Tahan sebentar.. Jangan makan dulu..!!

Standard

□  Katakan padaku, kenapa engkau makan?
●  Ya salaam . . Tentu karena aku lapar lah!

□ Bagaimana pendapatmu jika saat engkau makan, engkau juga mendapatkan ganjaran?
● Dengan cara apa??

□  Beberapa saat sebelum engkau makan, ingatlah bahwa engkau melakukan itu:

✔ Dalam rangka taat kepada Allah, sebagaimana firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu..." (QS. al-Baqarah/2: 172)

✔ Dalam rangka taat kepada Rasulullah SAW, terutama saat engkau ingat sabda beliau: "Sebutlah nama Tuhanmu, dan makanlah menggunakan tangan kananmu".

✔ Agar tubuh kuat sehingga dapat melakukan ketaatan kepada Allah.

✔ Menjaga tubuh dari sakit dan kelemahan.

✔ Menikmati nikmat Allah yang lezat dan baik lagi menyehatkan.

✔ Agar menjadi muslim yang kuat dan sehat, sehingga dapat mengabdi untuk agama, nusa dan bangsa, dimana pun engkau berada.

Jika kita melakukannya karena hal-hal diatas, maka kita akan terhitung mendapatkan ganjaran. Karena kita merubah sesuatu yang tadinya hanya sekedar "kebiasaan" menjadi sesuatu yang bernilai ibadah.

Karena kebaikan hati itu tergantung kepada kebaikan perbuatan, dan kebaikan perbuatan itu tergantung kepada niatnya. Insya Allah, dengan melakukan hal ini, kita akan mendapatkan banyak ganjaran kebaikan.
____________
Twitter: @azharulfuad

انتظر .... تمهل ... لا تأكل!!

قل لي لماذا تأكل؟
●  يا سـلام... طبعا لأنّي جعان
إيه رأيك تأكل وتأخذ ثوابا كمان؟
إزاي؟؟
□  قبل الأكل بثواني تذكر انّك تأكل:

طاعة للّه. قال تعالي: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ
طاعة للرسول عليه الصلاة والسلام وخصوصا لو تذكرت الحديث: سم اللّه وكل بيمينك
تقوية و إعانة للجسم علي طاعة اللّه
حفظ الجسم من التهلكة والضعف
الاستمتاع بنعم اللّه مما لذ وطاب
لأكون مسلما قويّا صحيحا أخدم ديني وبلدي في أي موقع فيه


وبذلك نحتسب الأجر عند تحويل العادات إلى عبادات. لأنّ صلاح القلب بصلاح العمل .. وصلاح العمل بصلاح النية. وبذلك نحصل على الكثييير من الحسنات بإذن اللّه.

Bill Clinton, istrinya Hillary dan Karyawan SPBU

Standard

Diceritakan, suatu hari, mantan Presiden AS Bill Clinton dan istrinya Hillary, berhenti di salah satu SPBU untuk mengisi bahan bakar. Ketika keduanya menghampiri petugas SPBU untuk membayar, tiba-tiba Hillary dikejutkan oleh laki-laki tua yang menyapanya dengan penuh hangat. Ternyata, petugas SPBU itu adalah teman lamanya yang dulu pernah memintanya untuk menikah dengannya.

Setelah mereka pergi, Presiden Clinton bertanya: "Apakah dulu kamu ingin menikah dengan orang tadi?".

Hillary menjawab: "Ya..!"

Bill Clinton dengan nada sinis berkata: "Bayangkan jika dulu kamu menerima dia sebagai suamimu, kamu akan menghabiskan seluruh hidupmu sebagai istri seorang petugas SPBU!".

Lalu, dengan nada percaya diri, Hillary menjawab: "Oh, tidak..!! Tapi aku pasti akan menjadikannya presiden Amerika Serikat, dan mungkin kamu yang bekerja sebagai petugas SPBU!"
____________
Twitter: @azharulfuad

بيل كلينتون وزوجته هيلاري وعامل المحطة

يروى أنّ الرئيس الأمريكي الأسبق بيل كلينتون وزوجته هيلاري توقّفا عند إحدى محطات التزوّد بالوقود. وحينما توجّها إلى عامل المحطة لدفع المبلغ المطلوب, فوجئت هيلاري بشخص كبير في السن يحييها بحرارة, فإذا هو زميل قديم كان قد طلب منها الزواج.

بعد أن غادرا قال لها الرئيس كلينتون : هل كنت ستتزوجين هذا الشخص؟

فقالت : نعم!

فردّ عليها ساخراً : تصوّري لو أنك قبلت به زوجاً, لأمضيت حياتك كلّها زوجة لعامل محطة التزوّد بالوقود.

فردّت عليه بنبرة واثقة: لا .. بل لصنعت منه رئيساً للولايات المتحدة الأمريكية, وربما كنت أنت عامل المحطة